Benarkah Iannone kurang totalitas?
Jika di lihat dari cara dia ngebesut GSXRR di setengah musim ini, bisa dibilang iya! Banyak orang yang bilang AI29 gak bisa move on? Terpapar jelas bagaimana teknik seorang iannone yang udah kadung cinta sama karakter Desmo yang overpower gak bisa ia terapkan sepenuhnya pada GSXRR. GSXRR bukanlah motor tercepat tetapi merupakan motor “canvas” yang cukup potensial untuk di garap.
Masih ingat gimana sepak terjang MV25 saat membesut GSXRR tahun lalu? Sabar dan penuh perhitungan..Ya seperti itu karakter GSXRR, motor underpower tetapi mempunyai Agility yang luar biasa ketika melahap tingkungan. Teknik aja gak cukup, perlu perhitungan dan determinasi yang tinggi untuk mengerti bagaimana menunggangi GSXRR secara maksimal tanpa harus pusing mengenai masalah power yang bisa di cari solusinya.
Iannone merupakan sosok petarung sejati saat masih di Ducati, ia paham betul bagaimana kelebihan tenaga pada Desmo merupakan modal penting utama untuk bisa bersaing di barisan depan. Dan kini di Suzuki dengan pola pemikiran selama masih di ducati tentunya hal tersebut gak bisa begitu saja di terapkan. Doi harus beneran Move On, jangan terus membandingkan antara GSXRR dan Desmosidici terlebih lagi soal power
Ane yakin mekanik Suzuki Ecstar saat ini udah kerja keras untuk bisa membuat karakter GSXRR nyetel sepenuhnya dengan iannone. Tetapi ya itu, kalau kata Kevin Swannnntz, Iannone kurang berusaha…apanya yang kurang? Ya upaya untuk mengerti karakter GSXRR sepenuhnya. AI29 terlalu ingin merubah pakem GIXERR yang terkenal anteng di handling agar lebih liar di akselerasi, tentunya hal tersebut gak bisa tersaji secara instan. Perlu perhitungan matang membuat motor yang kencang namun tetap enak dari sisi handling.
Oleh karenanya tim butuh masukan yang tepat,agar pengembangan motor sesuai dengan input yang di berikan oleh sang ridernya. Nah permasalahan utamanya, Iannone kurang usaha untuk ke tahap pengembangan motor. Malah opini yang berkembang Iannone terkesan lebih sering mengeluh dengan kekurangan motornya ketimbang memberikan masukan yang berguna.
So ian, what you gona do??