Hayooo Suzuki…did u see this??
“We support you..but you never hear us..We want Suzuki Sport 150 to produce in Indonesia..Not other..Or we go to other brand.”
Gak berlebihan sepertinya isi spanduk di atas, selain bernada dukungan sekaligus di akhir kalimat menyatakan ancaman akan pindah haluan jika tidak ada motor sport yang di rilis dalam waktu dekat. Ya, bisa dibilang sebagian besar FBS emang udah gak tahan lagi dengan apa yang di lakukan oleh SIS, selaku pihak yang paling bertanggung jawab akan strategi marketing, penjualan dan peredaran motor Suzuki di indonesia. Bukan apa-apa, karena bisa dibilang tahun ini suzuki telah berhasil di kangkangi oleh kawasaki dari posisi 3 market share roda dua di indonesia..Lho koq bisa?? Ya bisa lha wong suzuki terkesan setengah hati berjualan di sini!
Dari spanduk itu pula terpampang jelas bahwa suzuki indoensia itu memang terkesan tutup telinga dan gak pernah mau mendengar maunya fans di indonesia seperti apa, ndablek memang..entah apa yang mereka cari, karena setiap kali suzuki merilis produk baru di pasaran bisa dibilang hasilnya aneh, modelnya nyeleneh dan akhirnya penjualan pun semakin nyungsep. Lantas tema di 2015 bertajuk “Suzuki Reborn” nya mana?? Boro-boro lahir kembali ngeluarin motor baru untuk mengganggu penjualan kedua kompetitornya, eh yang ada malah kecolongan MS sama kawasaki yang Cuma bermodalkan jualan motor sport & trail lho..malu lha SIS, maluuuuu.
Di india sana aja meskipun penjualan suzuki gak semoncer Y dan H, tetapi masih saja team R&D nya bisa tetap berkarya menelurkan motor baru seperti Gixxer dan Gixxer SLK, yang dimana keduanya bisa dibilang varian motor sport nanggung dengan model yang terlalu mainstream jika di lihat. Lantas bagaimana di indonesia? RnD nya terkekang bro! Indonesia sendiri merupakan salah satu lumbung penghasilan buat suzuki roda dua secara global, tapi pada kenyataannya Indonesia malah sering tidak di anggap, jangan melihat pada prestasi skutik suzuki addres yang di produksi di sini lalu di jual di eropa sono, blum ktauan laku apa gak dan gak ada hubungannya sama Suzuki Indo..tetapi berkacalah pada new product suzuki yang serasa jalan di tempat, RnD nya terkesan melempem di karenakan kebijakan dari pusat yang ora jelas dan arogan, well kayaknya suzuki tinggal nunggu marketshare d bawah 2% mungkin baru bisa melek dan sadar bahwa udah terlambat banget ngajak “perang” pabrikan laen