Review Helm Ink Stillo
Oke kite sambung dari artikel sebelumnya, setelah ane memberikan beberapa review singkat terhadap 4 helm yang ane pilih..akhirnya dengan yakin ane memiliki Helm Ink Stillo SE sebagai, apparel keselamatan kepala ane sehari-hari. Alasannya banyak, sebenernya di pengaruhi dari faktor pilihan lain yang gak sesuai dengan yang ane mau. Bisa dibilang Ink Stillo ini mengakomidir kebutuhan ane di beberapa sektor, seperti Kenyamanan, Keamanan dan Design..selebihnya ya relative lha seperti helm-helm lain karena tetap aja masalah selera jika mau bilang helm ini bagus ataupun jelek.
Ink sendiri bukanlah brand baru di bidang per Helm’an di tanah air, brand yang di asuh oleh PT.Tarakusuma Indah ini masih satu “payung” lho dengan brand helm lain seperti MDS,BMC,Hiu, KYT juga Suomy. Kualitasnya juga gak kalah bagus dari KYT, padahal di awal kemunculannya bandrol Helm Ink di patok cukup mahal, bahkan jauh lebih mahal dari helm KYT yang kini udah mendunia sekalipun. Tetapi kenapa bukan brand Ink yang di posisikan jadi Top Of The brand untuk di MotoGP??? Wah itu mah strategi bisnis dari induk pabrikan ajah yang tahu, kita sebagai konsumen cukup menikmati hasil kreasi anak negeri.
Oke balik lagi ke topik semula. Seperti yang ane di jelasin pada artikel sebelumnya, helm ink stillo ini mempunyai desain yang bisa dibilang Long Lasting. Mengapa? Konsep yang di usung yakni Retro Modern, alhasil bentuknya jadi lebih membulat seperti telur, dengan aksen Air Grill yang terkesan menyatu dengan shape helm itu sendiri. Pokoknya ente gak bakal nemuin eksterior ala-ala helm Halface yang di tempel-tempel macem body kit mobil..hehe
Warnanya sendiri Cuma ada tipe Solid, alias non Grafis..emang lebih maskulin dan elegan ganbro..ane pilih warna Fuxia Fluo Ukuran XL, asli ini helm nyaman di kepala dan kuping, di pake lama pun gak terasa sakit. Ini helm udah di lengkapi dengan sertifikasi keselamatan seperti SNI dan DOT, untuk visornya sendiri udah Double. Mekanisme dual visornya bisa di operasikan melalui tuas bagian sebelah kiri helm, tepatnya pada pangkal kaca dengan hanya menggeser tuas ke atas dan kebawah. Pada bagian sebelah kiri sendiri juga udah di benamkan fitur Anti Theft Patent System atau yang lebih di kenal lubang keamanan yang dimana fungsinya untuk memasukan kabel sling kedalam helm, so gak usah takut naro di parkiran asal itu helm di sangkutin sling yang di lingkarin ke motor..hehe
Next untuk urusan interior, pada bagian padding bisa dibilang cukup rapih..pokoke mirip” seperti helm KYT dah. Bahan padding terbuat dari kain berpori kecil plus kulit sintetis pada bagian outline nya, warna biru dongkernya yang khas di jamin bikin padding helm gak mudah kotor. Padding bagian atas kepala dan kiri kanan pada pipi bisa dibilang sangat nyaman, terlebih lagi tepat di bagian kuping di biarkan mencoak..nah faktor inilah yang membuat ane tambah merasa nyaman. Paddingnya sendiri bsersifat removable, allias bisa di cabut untuk di cuci..menggunakan model perekat Velcro tentu akan membuat proses bongkar pasang jad lebih mudah.
Nah yang unik dari desain helm ini sebenarnya terletak pada system Air Grill nya, INK mengklaim bahwa fungsi Air Grill tersebut dapat membuat kepala pengguna terasa lebih adem. Kok bisa? Jika di perhatikan Air Grill nya terdiri dari 2 bagian, nah tiap bagian terdiri dari 2 buah lubang berukuran besar di balik kisi-kisi alumunium pada bagian atas helm. Tentunya lubang hawa ini bisa dibilang jauh lebih banyak dan besar dari yang pernah ada pada helm-helm Half face di pasaran. Sistem tali penguncinya sendiri bukan D ring atau Double D Ring, tapi Microlock..ini termasuk asik lho karena ada opsi penyetelan kerenggan tali dari pengunci dan belt.
Nah setelah ane coba pake selama 2 hari, ini dia keluhannya
Cons helm ink stillo :
• Mekanisme Dual Visornya kagak enak dan kerasssss, di tambah ruang knopnya cukup sempit.
• Di banding KYT Runner2, Level Dark pada Inner Visornya kurang begitu redup, efek sinar matahari / pantulan cahaya masih terasa ke mata.
• Noise / Suara bising cukup kencang masuk kedalam, efek bentuk padding di bagian telinga yang mencoak, di tambah lagi Visor utama gak sepenuhnya menutupi wajah dari hidung hingga ke dagu.
• Sistem bongkar pasang padding menggunakan Velcro, resiko busa bergeser ketika kepala masuk kedalam helm sering terjadi
Selebihnya helm ini udah menjawab apa yang ane butuhkan, adem nyaman dan worth dari segi price to quality..Overall good lha, skornya 7/10 untuk helm seharga 500ribu rupiah passsssssss. Bonus videonya gansss