Penyebab Suzuki (SIS) Sulit Move On, Ya cuma Itu-itu Doank
penyebab suzuki
Udah bukan rahasia lagi ganbro jika layanan 3S suzuki merupakan yang paling kacau saat ini,ane siy cuma bisa bilang “Setuju”. Sebagai salah satu owner sepeda motor dari brand suzuki..,Ane sendiri sering merasa bingung,kemana siy sebenarnya arah pabrikan S ini selama satu dekade belakangan? Sebenernya penyakitnya gak berubah, itu” aja penyebab suzuki susah move on…..cekidot
Miskin Inovasi dan Varian Produk Kurang Greget
Jargon Invoasi Tiada Henti benar-benar berbanding terbalik dengan kondisi Suzuki motor saat ini, bisa dibilang Suzuki benar-benar minim inovasi, lebih senang jadi Follower dan yang paling fatal Produknya di pasaran kurang greget. Berkacalah pada Satria Young Star,Axelo, Nex, Lets,Hayate, dan segambreng produk motor yang gagal di pasaran..penyebabnya apa? Inovasi mandek, gak ada sesuatu yang “wah” untuk di jual, desain? gak usah di omongin karena ini kelemahan utama Suzuki 1 dekade belakangan. Seolah terlalu puas dengan penjualan Satria FU series, Line up yang lain pun seolah di abaikan. Lantas apa kerjaanya departement RnD nya suzuki? cuma fokus di Sat-FU, beruntunglah di tahun ini Suzuki mulai sedikit berbenah dan berkaca bahwa membuat produk yang bagus dan bisa diterima ya harus dengar kemauan konsumen
Strategi Marketing Gak Jelas
Di bilang jualan motor,tapi gak niat! Jangankan melakukan counter attack promo gede”an seperti pabrikan tetangga..tiap kali habis launching produk baru yawdah nguap ngilang gtu aja beritanya..logikanya kalau ada produk baru tuh di eksplore,si sounding ke calon konsumen,lalu di berikan informasi mengapa produk tersebut layak di beli..nyatanya? Emang gak niat …makanya market share terus turun karena ujung tombaknya gak maksimal dan masih terbatas soal dana! Terus mo berharep dari para SPG aja? ya kagak bisa gitu juga Suz yang namanya jualan
Service Resmi Makin Rontok
Di sisi service pun demikian,jangankan menambah jaringan bengkel di tiap daerah,buat mempertahankan diler 1 aja mungkin setengah mati ownernya pertahaninnya.Kondisi kek gini tentunya berbanding terbalik dengan pabrikan H dan Y yang bengkel resminya bisa beberapa ratus meter sekali di temui. Kembang kempisnya penjualan motor suzuki tentunya mempengaruhi bengkel resminya secara langsung,yaeyalah jika penjualan motornya aja gak terlalu bagus lalu nanti siapa yang mau servis di bengkel resmi? Efeknya banyak owner beres suzuki yang pada akhirnya lebih memilih tutup ketimbang harus menelan kerugian karena biaya operasional dan gaji (mekanik,admin & staff) yang kudu rutin di bayarkan setiap bulan.
Ketersedian Spare Part Susah Di Dapat, Inden Terus
Lalu bagaimana dengan sisi ketersedian spare parts? Bole di bilang untuk urusan yang satu ini para pemilik Motor Suzuki bole sedikit bernapas lega. Selain jaringan bengkel resmi,masih banyak di luar sana toko spare parts yang menjual suku cadang asli untuk varian motor suzuki. Tetapi lagi” barangnya terbatas,karena mana ada toko pinggiran yang mau menyetok spare parts motor suzuki yang gak jelas, dimana parts tersebut jarang yang cari? Otomatis toko hanya mau menyetok barang” common parts yang penggunannya universal untuk semua tipe motor suzuki,sebut aja kampas rem,bohlam,busi,dll.Sedangkan untuk parts besar lainnya minimal ente kudu hunting dan inden di Beres Gede/pusat,ngacir ke bengkel perkotaan atau beli online di internet sekalian..yah pokoknya spare partsnya ada en udah pasti 100% ori,tapi need more eforts lha buad dapetinnya.
4 Faktor masalah di atas emang udah jadi momok yang menakutkam buad pabrikan motor berlogo S ini,PR maha berat kudu cepat di selesaikan jika gak kepingin dalam waktu dekat Suzuki Motor tinggal nama aja di Indonesia. To pentinggi suzuki / sis,semoga anda semua lekas membuka mata dan dengarkan input positif dari konsumen.Gak ada salahnya turun langsung ke lapangan dan berkaca,bahwa jargon Inovasi Tiada Henti udah cm jadi bahan tertawaan