Razia Knalpot Makin Hot
Oke ganbro, semenjak kasus kecolongan rombongan sunmori di Ring 1 alias area istana, sepertinya polisi udah mulai bergerak kearah yang lebih serius ganbro. Yap efek kasus kemarin alhasil sekarang yang Namanya sunmori udah mulai kena larangan penggunaan Knalpot Racing.
Walaupun bukan larangan berkendara, tetapi larangannya sendiri lebih bersifat aturan-aturan yang harus di patuhi. Nah salah satu larangan yang sedang hot-hotnya untuk di bahas adalah perihal Penggunaan Knalpot racing alias kenalpot brong yang lebih sering kita kenal.
Hal ini sebenernya merujuk pada pasal karet yang udah lama banget jadi perbedabatan, yang di perbedebatkan sebenarnya lebih ke arah mekanisme dan persyaratannya. Karena seperti kita tahu, di dalam pasalnya sendiri di sebutkan ambang batas decibel/kebisingan dari knalpot sudah di atur dalam undang-undang lalu lintas.
Namun banyak bikers yang menyangsikan hal ini karena faktanya di lapangan sekarang memang di pukul rata alias di pandang dari bentuk saja. Untuk urusan suara/decibel sekarang mah polisi ora mau ribet, kalau udah begini sekalipun knalpot ente racing buat moge yang dimana dari sisi noise Desibelnya lebih kecil berarti tetap saja bakal kena.
Nah hal ini pun menimbulkan fenomena kocak, dimana akhir akhir ini banyak banget ane liat beberapa bikers yang doyan kenceng akhirnya memutuskan mempensiunkan knalpot racingnya. Alesannya ya itu tadi, mreka males kena Razia di jalan. Alhasil iklan penjualan knalpot racing seken pun melonjak drastis ganbro, hal ini tentunya kontra dengan nasib para pengerajin knalpot racing lokal dimana penjualan mereka anjlok hingga di atas 50%
Ane yang biasa pantengin grup SatFU aja hampir setiap hari dengan jumlah yang banyak melihat para user FU menjual knalpot racing mereka. Harga yang ditawarkan pun lumayan menggiurkan, di bawah setengah dari harga baru dengan kondisi yang bisa dibilang masih cukup bagus.
Ya mereka tentunya dilema ganbro, antara patuh terhadap aturan atau harus mengorbankan hobi mereka yang gila akan kecepatan. Memang sih ane sendiri udah pensi cukup lama utk urusan knalpot racing. Kurang lebih udah hampir 5 tahun ini gk ada motor ane yang gunain knalpot racing karena memang dari segi penggunaan menurut ane saat ini udah gak realible lagi dengan kebutuhan sehari-hari. Dimana ane lebih suka bawa motor santai, dan kalem dan low noise
Tapi ada juga yang menarik nih ganbro dari fenomena pelarangan knalpot racing ini. Yakni silenser FU model lama, alias jenis Sparepart Thailand dan Copotan CBU ternyata sekarang makin di buru. Yap ini adalah solusi jitu bagi yang ingin merekayasa jalur buang agar tarikan brasa ngejambak tapi tanpa harus mengorbankan suara yang di dapat.
Ini merupakan Winwin solution yang paling efektif saat ini, parts yang di butuhin sendiri gak banyak. Hanya tinggal beli pipa racing dengan inlet dan outlet lebih besar yakni 50mm, dan Adapter Silencer satria f lama (rekomendasi silncer parts Thailand).. Maka permasalahan gas buang ente udah terpecahkan.
Untuk tarikan gimana? Ane sendiri udah pernah mengaplikasikannya lansgung ke SAEF ane sendiri, dan memang dari segi akselerasi naik cukup signifikan ganbro ketimbang menggunakan pipa dan silenser standar CKD atau current.
Kombinasi pipa racing dan silencer CBU memang bisa dibilang paling ciamik saat ini bagi para biker yang ingin mendongkrak kecepatan tanpa harus ribet urusan suara. Paling logis sih, ongkos yang di keluarkan juga relative lebih murah sebenernya dengan harga knlpot racing aftermarket. Tetapi soal manfaat dan kenyamanan yang di dapat cukup sebanding kok. Emang mau dag dig dug terus tiap ada Razia lalulintas?? Kwkwkwk
Ciaoooooo