Review Singkat Yamaha Lexi, Sembari Nunggu Plat Nopol Turun

review singkat yamaha lexi

Oke setelah pemakaian tester alias coba-coba selama seminggu ini akhirnya berasa cukup puas juga walau plat Nopol blum sampai ketangan, entah kapan. Jadinya setelah motor turun dari pick up, ane lansung jajal niy kuda besi untuk muter-muter kampong terlebih dahulu.

Lampu Yamaha Lexi

Hal pertama yang ane lakukan adalah isi bensin, yaiyalah wong sisa bensin di tangki Cuma sisa 1 bar, itupun udah kedip-kedip..khawatir mogok maka di segerakan dari pada panjang urusan

First Impresion

Impresi pertama nunggang langsung si Lexi adalah, Wew…Jujur aja, awalnya emang gak ada espektasi apa-apa terhadap motor 19jutaan ini, tetapi karena Si Lexi menyandang titel Maxi Skutik Yamaha paling ekonomis..ane jadinya agak tertarik untuk eksplore lebih dalam.Pada kenyataannya, apa yang di bilang sebagian besar member di fanpage ternyata benar.

  • Ergonomi

Untuk urusan handling dan ergonomic, ane bisa bilang Lexi ini benar-benar mewarisi gaya berkendara sang kakak. Posisi tangan cukup tinggi, lebar bahu hingga posisi kaki hamper 11-12 seperti Yamaha nmax. Malah ane bisa bilang ini lebih enak, karena posisi dek asli luas, ane aja sampai kikuk mau posisiin kaki dibagian manapun seperti plong tanpa ada batasan

Area dek nya benar-benar lega dan bikin kaki nyaman, gak ada tuh cerita kaki mentok sama kompartemen seperti di matic konvensional pada umumnya, padahal tinggi ane ada di kisaran 170cm.  Jika pada Yamaha Nmax untuk mendapatkan posisi kenyamanan duduk yang hakiki, maka ente kudu duduk agak mundur dengan posisi kaki selonjor. Tapi di Lexi, mau duduk gimanapun gayanya tetap enak!

  • Fitur

Nah di bagian ini sejujurnya ane sendiri dari awal gak terlalu berharap banyak terlebih lagi ane sempet kecolongan dengan beberapa fitur yang di sematkan. Dan ternyata, wew cukup komplit ganbro….jadi perbedaan mendasar dengan versi S Cuma urusan Warna, Keyless serta Shockbreaker belakang tipe Subtank. Selebihnya ya samaaaaaaaaaaa

Fitur yamaha lexi

Untuk bentuk tampilan serta fitur Speedonya bisa ane bilang cukup bagus, ane suka interfacenya bahkan jauh lebih cakep dari speedo Nmax yang di desain baru. Asli Bagian ini bener-bener bikin ane bisa ngerefresh mata sembari lagi motoran. Realy Good!!!

  • Performa

Serius ane belum bisa menggali banyak di sector ini, karena memang ane membutuhkan track yang lebih panjang dan lama. Maklum nopol blum kluar, jadi blum bisa ngegeber Lexi pada habitat paling ideal yakni di jalan raya. Tapi dari yang ane rasain siy sepertinya tarikan bawah cukup responsive, untuk tarikan atas belum coba..karena ane juga sebenernya masih penasaran sama yang namanya teknologi VVA ala Yamaha dimana system ini baru bisa di rasakan saat RPM mesin bermain di angka 6000. So untuk urusan performa sepertinya nyusul yak….

Minus Yamaha Lexi

Apakah ada minus dan kekurangannya pada Yamaha Lexi?? Owh ya tentu saja, namanya juga buatan manusia ganbro. Nah beberapa minus cukup menggangu yang ane rasain setelah beberapa hari nyemplak ini motor adalah :

  • Getaran

Asli ini motor getaran RPM bawah saat motor IDLE cukup kasar, terasa banget sampai bagian setang dan dek. Ane bandingin sama beberapa Matic sejenis yang udah pernah ane bawa, tentunya getarannya gak sekasar ini..bahkan dengan SkyWave sebelumnya yang pernah ane punya..Asli Getarannya kasarrrrr

  • Tinggi Jok

Ini hal selanjutnya yang Cuma bukan ane yang ngalamin, tapi semua user Lexi..ibarat kata jinjit balet udah jadi salah satu fitur yang harus di terima oleh setiap user yang ingin meminang ini motor. Bahkan buat reviewer di Yutub dengan tinggi 175cm aja harus ngalamin juga yang namanya jinjit balet..

Jok Yamaha Lexi

Why?? karena pada dasarnya jok Lexi itu lebar ganbro..Lebar di bagian depan tentu saja bikin sebagian biker kudu ngangkang lebih lebar pula..hal ini berbeda dengan Yamaha Nmax dan Aerox dimana bentuk joknya jauh lebih pipih di bagian depan.

Untuk tinggi jok belakang juga sama, bini aja sampai ngeluh dan stress kalau mau boncengan naik lexi..maklum tinggi bini ane Cuma kisaran 150cm. Alhasil doi ngeluh, karena jangkauan kaki ketika naik harus di buka lebih lebar sembari jinjit..Yawdalah memang ini motor aslinya bohay dan tinggi, jadinya kudu terima aja dulu sambil cari solusinya nanti

  • Sok Keras

Keras?? Iya bner asli keras…ane da 3 kali punya motor Yamaha, memang untuk urusan sokbreker setingan pabrikan garputala ini terkenal akan kekerasanya, reboundnya nyaris pelit dan bikin perut kekocok gak karuan kalau lewat jalan lobang atau keriting.

Tapi jujur di balik kerasnya sok ini ada sisi positif yang bisa ane terima, yakni untuk urusan handling baik saat berbelok dan lurus jadi lebih anteng karena setingan Hard pada sok memang di desain untuk menyempurnakan handling motor dengan bobot yang cukup berat. Jadi lebih efektif di pakai untuk boncengan, okelah acceptable, secara ane klo boncengan lebih sering berempat

Yamaha Lexi 125 Standar

Nah untuk review lebih lengkap dan apa adanya ane bakal ceritain lebih gambling ketika Plat Nopol Sudah di tangan..So tunggu aja review lengkapnya ganbro..sementara gini dulu deh,karena sehabis ini ane lagi bersiap untuk melakukan modifikasi tahap awal..apa itu??? To Be Continueeeeeeeeeeee

Leave a Reply