Suzuki Skywave 125
Suzuki Skywave 125 – Mungkin bisa dibilang dari sekian banyak lawan Yamaha Nouvo, Cuma matic ini yang paling bejaban..kekurangan matic dengan desain Dek tengah ini Cuma satu,yakni merknya Suzuki. Well percaya atau gak Suzuki skywave bisa dibilang mempunyai semua kelebihan yang tidak di miliki oleh Yamaha Nouvo, dalam hal ini bisa dibandigkan dengan Nouvo Lele ataupun Nouvo Z, namun jika di bandingkan dengan Nouvo S ataupun Elegans..maka Skakmat lha Skywave.
Yamaha nouvo hadir di Indonesia pada awal tahun 2003-2007,sedangkan Skywave baru masuk di Indonesia pada tahun 2006-2011. Jadi bisa dibilang ketika sang pionner mulai di lengserkan, contendernya baru muncul. Jadi memang gak bisa head 2 head secara langsung. Tapi bagi ane yang pernah memiliki Suzuki Skywave slama 1 smester / 6 bulanan..ane bisa bilang matic Suzuki ini adalah matic yang paling nyaman untuk kelas matic non dek rata!
Mengusung mesin 125cc dengan Shockbreker belakang streo, adalah sebuah jaminan bahwa matic ini mempunyai kelebihan pada sektor performa dan handling. Jika di compare head2head dengan Nouvo lele dan Z lansiran 2003-2007, maka bisa dibilang kedua kakak beradik itu kalah di beberapa sektor. Bisa dibilang pada Suzuki Skywave kita bisa menemukan beberapa kelebihan yang gak di temui pada Nouvo Lele dan Z, sebut saja :
- Box Air Filter yang ekstra besar
- Kompartemen bagasi yang luas / Helm In
- Lampu belakang LED
- Kubikasi Mesin 125cc
- Jok dengan dimensi lebih lebar dan panjang
Selebihnya apa yang di miliki Nouvo, Skywave punya!!! Tapi satu hal yang gak bisa dimilki oleh Skywave adalah Nama besar, serta minimnya peminat yang benar-benar ngerti bahwa ini motor adalah motor matic yang Bagus! Total kurang lebih 6 bulan ane nyemplak Skywave, hal paling nyaman yang ane rasain dari matic bongsor yang satu ini adalah dari sisi Handling yang enak dan posisi duduk yang nyaman, hingga posisi kaki yang lapang..untuk tarikan bisa dibilang baru enak pada putaran atas.
Suzuki seharusnya beruntung punya line up matic non dek rata seperti Skywave, kelebihan yang ia punya adalah nilai lebih yang bisa di jual dan di tawarkan kepada konsumen. Sayangnya di kala itu Suzuki memang seolah tidak peduli dengan nasib line up lain selain Satria FU, jadi otomatis motor ini bisa dibilang kurang bersinar! Blunder Suzuki pun kian bertambah ketika mencoba merefresh Skywave dengan tampilan baru dan nama baru, adalah Suzuki hayate yang menjadi pisau bermata dua buat Suzuki. Bisa dibilang hayate adalah mesin pembunuh bagi Skywave sekaligus menjadi varian top of the line matic Suzuki yang gagal di pasaran!
Ketika penjualannya Gak bisa berbicara banyak, maka Gen dari Suzuki Skywave 125 tersebut akhirnya di Suntik mati! Lihat sekarang, harga jualnya terjun bebas gak karuan, di banding dengan Nouvo maka Skywave gak ada apa”nya saat ini di bursa motor bekas. Padahal bisa dibilang umurnya jauh lebih muda dengan beberapa kelebihan yang ia punya, tetap saja para peminat motor masih memandang sinis karena brand Suzuki yang melekat pada matic ini.
Seandainya Suzuki lebih melek dan cepat merespon kemauan pasar pada saat itu, mungkin nasib Skywave bisa tetap survive hingga sekarang…tapi yasudah lah, namanya juga Suzuki, ane gak ngerti sama strategi pabrikan motor yang satu ini.